Jamaah Tabligh dan NU

Siapa sangka markaz Jamaah Tabligh(JT) yang berada di pondok pesantren Al Fatah, Temboro, Magetan. Dulunya adalah pondok pesantren yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU). Dulunya disitu sangat kental dengan tradisi-tradisi NU tapi sekarang telah berubah dengan tradisi-tradisi JT. Bukan hanya ponpes Al Fatah, sekarang ini banyak ponpes NU tradisional yang bergabung dengan JT.Hal ini merupakan sesuatu fenomena menarik yang perlu di kaji. Bahkan kata sebuah LSM banyak warga NU yang berpindah ke JT Mengapa bisa terjadi begitu???

PETA Warga NU
NU adalah sebuah ormas Islam yang besar di indonesia. Melihat NU adalah melihat kyai dan warganya. Masyarakat NU tidaklah seragam walaupun sama-sama dalam satu ormas. Kita dapat memetakan kehidupan warga NU menjadi tiga kelompok/golongan yaitu:
1. NU Liberal
Orang-orang yang termasuk golongan ini memiliki pemikiran yang liberal, jauh dari pemikiran khittah NU namun mereka tetap mengaku sebagai warga nahdliyin, seperti Ulil abshar abdalla dengan JIL (jaringan islam liberal). Secara pragmatis kita bisa menebak bahwa mereka itu tetap mengaku sebagai warga nahdliyin hanya mendompleng agar pemikiran2nya laku dijual. Karena banyak anak muda Nu yang tersedot kedalamnya.
2. NU politik.
Warga NU yang termasuk golongan ini jelas terlihat dihadapan kita. Karena mereka merupakan pelaku-pelaku politik praktis yang terlibat didalam partai politik. Memang massa nahdliyin yang besar sangat menggiurkan untuk mendapatkan suara untuk meraih kekuasaan. Sayangnya banyak warga NU yang punya syahwat politik besar tidak bisa berkumpul didalam satu wadah partai politik akibatnya mereka tidak bisa memperjuangkan aspirasi warga nahliyin. Banyak warga nahdliyin kecewa dengan oknum NU politik ini yang sibuk bertengkar dan mementingkan diri-sendiri lupa membina, mengurus pondok pesantren, majelis taklim dan pemberdayaan nahdliyin karena fokus pada politik melulu.
3.NU tradisional
Golongan ini sangat kuat memegang khittah NU didalam mengembangkan dakwah islam aswaja (ahlu sunnah waljamaah). Para kyai , ustadz dan warga nahdliyin tradisional ini sangat concern terhadap perkembangan NU sehingga aktivitas mereka murni untuk NU. Para kiyai & ustadz lebih banyak mengurus pesantren, majles taklim dan umat. Mereka tidak tertarik dengan NU liberal dan Nu politik yang mereka anggap mengecewakan dan jauh dari khittah NU.

Tertarik dengan JT
Pondok pesantren al fatah yang sekarang menjadi pusat JT dulunya adalah termasuk dalam golongan NU tradisional. Kyai pondok pesantren al fatah saat ini adalah KH Uzairon . para kyai dan ustadz dulunya sangat berpegang dengan tradisi-tradisi NU. Namun melihat realitas bahwa banyak kyai dan anak muda NU yang meninggalkan tradisi-tradisi NU dan sibuk dengan politik dan pemikiran liberal sehingga menimbulkan kerisauan terhadap dawah islam. Saat itulah muncul jamaah tabligh yang menawarkan konsep da’wah islam yang sesuai dengan paham aswaja NU dan lebih mengedepankan ukhuwah islamiyah &silahturahmi maka banyak NU tradisional tertarik dan bergabung dengan JT. Bahkan saat ini banyak pondok pesantren-pesantren di jawa timur( seperti di malang selatan, malang kota) yang sudah menjadi JT mungkin bisa disebut NU-JT karena mereka selain berkecimpung dengan dawah lewat pesantren juga melakukan da’wah khuruj fi sabilillah seperti jamaah tabligh. Kita dapat menyimpulkan ketertarikan warga NU tradisional terhadap jamaah tabligh yaitu:1. JT mengedepankan akhlak baik.
Da’wah JT lebih mengedepankan akhlak . hal ini mirip dengan tradisi NU yang toleran, ramah dan sederhana. Para Nu tradisional melihat karkun jamaah tabligh seperti melihat sahabat nabi atau kyai dahulu.

2. JT memuliakan Kyai
Sekarang ini sangat jarang warga nahdliyin yang bersilahturahmi ke kyai-kyai kecuali ada kepentingan tertentu. Aktivis JT sangat memuliakan dan menghormati kyai-kyai dan para ustadz. Ini bisa kita lihat karena dalam ajaran JT ada ajaran ikramul muslimin. Berbeda dengan warga NU politi & liberal yang hanyasilahturahmi ke kyai klo ada kepentingan politik saja. Bahkan NU liberal banyak menolak ajaran kyai NU tradisional dengan mengatasnamakan otonomi pemikiran dan anti taklid serta banyak juga mereka yang tidak mau masuk pesantren belajar kitab kuning lagi. Sebaliknya aktivis JT malah menyambut baik dan menerima setiap nasehat para kyai Bahkan banyak anak2 para aktivis JT yang dimasukkan ke pesantren-pesantren dan menjadi hafiz quran.. Inilah yang membuat ketertarikan NU tradisional kepada JT3. Da’wah islam militan
Para aktivis JT dikenal sangat militan dalam menyampaikan dawah islam walaupun sedikit ilmunya . sehingga bukan hal aneh kalo JT sekarang ini semakin besar dan bisa meraup pesantren NU dalam da’wah nya. Bahkan pesantren-pesantren NU tradisional yang telah menjadi aktivis JT itu juga berdawah dengan militan. Pesantren al fatah yang dipimpim oleh Gus Uzairon pun juga gencar dalam berdawah. Menurut pengakuan para karkun , Gus uzairon pun berdawah ke kyai-kyai dan ke pesantren-pesantren karena levelnya sama yaitu sama-sama kyai dan pengasuh pesantren.Gus uzairon berdawah ke para kyai dengan akhlak lembut dan mengajak para kyai Nu tradisional untuk menghidupkan sunnah nabi dan silahturahmi. Bahkan adik gus uzairon pun ada yang dikawinkan dengan kyai dari pesantren di malang selatan. Itu menurut pengakuan aktivis JT. Sehingga bukan hal aneh banyak warga NU tradisional tertarik dengan kelemah lembutan da’wah JT.Cepat ato lambat dawah JT akan menjadi da’wah terbesar di jagad Indonesia bahkan Dunia.
Makanya kita tak perlu heran dengan keberadaan JT yang semakin diterima oleh masyarakat indonesia bahkan warga NU tradisional tertarik dengan jamaah JT. Karena dawah sudah menjadi tanggung jawab semua pribadi JT.Namun sangat disayangkan adalah ucapan ahmad baso yang ditulis di islamlib.com yang mencurigai dawah JT sebagai da’wah politik. Menanggapi hal ini warga NU tradisional yang telah disentuh JT menjawab” biarkan realitas yang menjawab, mana yang sibuk berpolitik melupakan masjid dan umat dan yang benar2 ingin memakmurkan masjid?” Demikianlah pandangan penulis terhadap semakin banyaknya warga NU tradisional yang aktif dan bergabung dengan jamaah tabligh. Jamaah tabligh bukanlah ormas tapi sebuah gerakan yang ingin menghdupkan da’wah dan sunnah nabi yang hal ini equal dengan Nu tradisional

Categories: Jemaah Tabligh | 23 Komentar

Navigasi pos

23 thoughts on “Jamaah Tabligh dan NU

  1. Farid

    Assalamu alaikum Wr Wb.
    Kenalkan, nama saya Farid.
    Saya mo sumbang pemikiran saja, bahwa jangan sampai harapan kita adalah makin berkembangnya JT. Tapi yang lebih penting adalah semakin banyaknya orang yang taat kepada Allah SWT dan Cinta kepada baginda Rasulullah SAW. Dan setelah itu meneruskan kalimat Laa ilaah illallah ke seluruh alaw
    Wassalam
    Farid

    • edward

      setuju bro
      lagian kita dakwah bukan atas nama JT atau karkun
      lagian penggunaan nama tsb udah dilarang karena bisa menimbulkan perpecahan dikalangan umat

    • Riko

      Beda substansinya
      NU adalah sebuah ormas yg lebih luas cakupannya , ada politiknya, sosialnya, budayanya, taklimnya dakwahnya dan masih banyak lagi
      Sedangkan
      Jamaah tabligh adalah sebuah gerakan dakwa untuk semua orang bisa mengamalkan agama

    • Riko

      Beda substansinya
      NU adalah sebuah ormas yg lebih luas cakupannya , ada politiknya, sosialnya, budayanya, taklimnya dakwahnya dan masih banyak lagi
      Sedangkan
      Jamaah tabligh adalah sebuah gerakan dakwa untuk semua orang bisa mengamalkan agama

  2. Abdurrahman Al-Asri

    Dakwah Ila Allah… I Love You Full…

  3. Endro

    Assalaamu’alaikum,
    Saya seorang simpatisan usaha da’wah. Setahu saya usaha ini tdk berniat berbenturan dg umat Islam yg manapun, bahkan diantara cita2nya adlh bgaimana umat ini lebur jdi satu umat yg ikhlas smata2 untuk “Li i’laa’i kalimatiLLAH”. Maka mohon hati2 dalam membuat artikel sebaiknya dimudzakarohkan dulu dg Syuro dsb, agar niat yg baik menghsilkan kebaikan, jangan menimbulkan kemudharatan. Amiin
    Wassalaamu’alaikum wr wb.

  4. ibrahim

    ALHAMDULILLAH SMG ALLAHSLELALU MENJAGA KITA SEMUA…

  5. badrus

    Berita ini baik, tapi jangan sampai mengadu domba JT dengan NU, kita dilarang menggunakan nama JT, kita berdakwah juga bukan dengan nama itu, bagaimana umat islam bisa amalkan agama secara sempurna.

  6. abusabiq

    Usaha atas agama adalah usaha yg mesti dilakukan ummat islam, bukan usaha satu jama’ah/kelompok/golongan/organisasi, jadi siapapun orangnya, yg penting agam islam yang yaqin kepada kalimat toiyibbah (Laa ila ha illalloh Muhammadarrasulullah), dari organisasi manapun dia, maka dia punya tanggung jawab untuk menjaga islam dan menda’wahkannya. Adapun Jama’ah Tabligh bukanlah satu kelompok atau golongan tapi merupakan gerakan dari ummat islam dari seluruh dunia dgn tidak membedakan perbedaan mahzab, bangsa/suku, golongan untuk menyeru manusia kepada Allah dan RasulNya, meninggikan agamaNya melalui pengorbanan atas harta dan diri dgn mengikuti manhaj/cara yg telah di buat oleh Rasulullah dan Sahabatnya. Adapun sebutan jama’ah tabligh bukanlah berasal dari gerakan itu, melainkan sebutan/panggilan dari orang/ummat islam yg menamainya dgn sebutan jama’ah tablgh, dikernakan gerakan ini selalu mentablighkan dan menda’wahkan agama islam dan ajaran-ajaran nya yg berasal dari kitabullah (Alqur’an), dari Hadist2 Rasulullah yg telah di sepakati oleh Ummat islam akan kebenarannya, serta kehidupan para sahabat dan teladannya melalui siroh yang benar (tentang keimanan, ibadah mu’amalah, mu’asyarah dan Ahlaq).

  7. aslkm.stahu sya gk da nmanya.di jawa diknal sbutan J'TABLIG.di kalimntan & sumtra diknal J,KOMPOR/JANGGUT.bahkn diktakn J,MUSAFIR.DA'WAH.yg pasti ini kerja para NABI&ROSUL.ada ma'fum hadist krang -lbih artiny;akan dtang dr sgolongan umatku yg mnga

    http://www.yangdipuji.com

  8. aslkm.stahu sya gk da nmanya.di jawa diknal sbutan J'TABLIG.di kalimntan & sumtra diknal J,KOMPOR/JANGGUT.bahkn diktakn J,MUSAFIR.DA'WAH.yg pasti ini kerja para NABI&ROSUL.ada ma'fum hadist krang -lbih artiny;akan dtang dr sgolongan umatku yg mnga

    http://www.yangdipuji.com

  9. ENDRO

    ukhuwah islamiyah

  10. tester

    alhamdulilah

  11. 999999999me

    ya

  12. allahu akbar…gerakkan sebanyak-banyaknya da’wah ke sluru alam..dan insya allah indonesia akan menjadi pusat da’wah..!lailaha illallah

  13. Anonim

    ya ‘ mudah2an aku bsa ikut ambil bagian’ dlam usaha dakwah ini??????to arwani si pecinta tableh

  14. insanah

    kalau boleh tau apakah jamaah tabligh khususnya ponpes al fatah masih mengadakan acarah rutinan NU, seperti tahlilan, manaqiban dll?

  15. Hoedea

    Salam Sejahtera,,,,,
    Sungguh artikel ini baik tapi alangkah baiknya bila tidak mengucilkan atau memojokkan salah satu pihak, baik itu JT atau NU.
    Coba anda perhatikan baik2 arti atau kandungan dalam inti artikel ini.

  16. fatimah az zahra

    sekaranng saya sudah lulus kelas enam ,dan saya akan mondok ke masgar al fatah lampung, kalau sesudah kelas 5 di pon pes pastinya akan dilanjutkan di temboro jawa timur tapi saya sedih romo yai’uzairon pulang ke rahmatullah saya do’a kakan kiyai selamat di sana amin….. saya padahal baru mau masuk pondok masgar saya nyesel belum nimba ilmu ke kiyai sowan pun belom tapi saya yakin setiap kehidupan pasti ada kematian.saya juga pasti meninggal…

  17. M ridho

    Saya org yg awm tp sya bisa mncrna semua artkl yg saya bca, sebaiknya dkwh jgn atas nma golongn jt tpi ats nma Allah dan rosul saw ””’ brrti kita gk pndng bulu smua islam yok kta ikuti printh allah n rosulnya ini bukan golongan mw nu,md,ldii tau tg lain kn ttp nbi kita sama gmn cara nabi kita muhamad itu contoh tu islam

  18. malaysian

  19. Anonim

    Mudah2an agama @
    Allah akan hidup di setiap diri manusia

Tinggalkan komentar